(Info BMR) BOROKO– Wacana kenaikan harga BBM sampai dengan saat ini tak kunjung usai dan membuat para nelayan di pesisir Kuala Utara menjadi Gelisah hal ini disampaikan oleh Saprudin Gumohung salah satu nelayan asal Boroko. Menurutnya, kalau meenaikkan harga BBM maka Nelayan akan bertambah susah. Sebab, para nelayan itu setiap saat memikirkan uang yang akan dipakai membeli BBM.
“Kitorang ba pikir tiap kali mo turun somo abis duluan doi mo bili akang Bensin deng bulum tantu le ikan yang kitorang mo dapa itu mo lebe dari harga besin yang torang ada beli,” tandas Saprudin yang sudah kelihatan lelah.
Di tempat yang terpisah Harjono Madihutu salah satu warga Pongihana menyampaikan solusi untuk nelayan dalam mengatasi masalah BBM. Apa itu ? Menurut Jono, Pemerintah harus menyediakan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk nelayan) yang di kelolah oleh pemerintah. Pada penanganannya benar-benar selektif. Karena SPBN itu bersubsidi dan hanya untuk nelayan, maka hanya nelayan yang mendapat pelayanan. Pertanyaannya, apakah Pemkab Bolmong Utara mampu memperjuangkan nasib nelayan. (tr-02)
