(Info BMR) Tragedi naik meja dirapat Dispertanakhutbun, Selasa (18/2) diakui oleh SP alias Sup. Pria yang dekat dengan pers itu secara gentelmen mengakui tindakannya itu.
Kepada media ini SP menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, sudah amat kesal dengan sikap pimpinan kantornya yang tidak pernah menghargai kinerja bawahannya.
Padahal, kata SP, mereka telah melaksanakan tugas sesuai petunjuk teknis. “bermula dari pendataan lahan yang akan dijadikan sasaran program bidang pertanian di 6 kecamatan, dalam pendataan kami tidak hanya mengambil data dari satu pihak, kami mengambil data selain dari ketua Kelompok, kami pun mengambil data dari petani langsung sehingga data-data yang kami dapat benar -benar akurat.
“Namun hal tersebut dianggap oleh Kepala Dinas adalah satu pekerjaan yang amburadul dan tidak jelas” terang SP.
Puncaknya, kerja keras penuh ketelitian itu, tak dihargai. kepala Dinas malah membentak-bentak dan bahkan mencaci maki rekan-rekan SP. (dan)