Diduga Kuat Oknum Petugas Yang Tak Support, (info BMR) BOROKO—Program Presiden RI Ir Joko Widodo dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan masyarakat nampaknya harus merangkak. Termasuk pelayanan BPJS Tenaga Kerja yang telah digenjot kabinet Jokowi-JK bakalan berjalan lamban. Identifikasi media ini, itu disebabkan salah satu indikatornya adalah pelayanan Bank ditunjuk sebagai tempat transaksi.
Liputan media ini, Senin, 17 November 2014 di BRI Bolangitang terkesan sangat lambat. Salah seorang warga yang mengurus Program BPJS harus mengelus dada. Betapa tidak, sejak pekan lalu, usulan sudah dimasukkan ke BRI Bolangitang. Ironinya, sepekan usulan tak disentuh-sentuh oleh petugas BRI. Saat dicek oleh pemohon. Usulan itu belum juga selesai. Kesan yang ada bahwa pihak BRI Bolangitang tidak menyambut program tersebut. Sehingga petugas hanya berleha-leha tak menuntaskan usulan itu. “Sedang urus 1 usulan sudah parah, apalagi usulan yang banyak. Kalau model petugas seperti itu, bakalan berjalan lambat program Bapak Presiden,”sindir Arifin Bolota, pemerhati Pemerintahan. “Program BPJS ini sangat dibutuhkan oleh warga RI termasuk di Bolmong Utara Khususnya kepada tenaga kerja,”tambahnya.
Beruntung, gerakan cepat dilakukan Pemkab Bolmong Utara. Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Kepala Bidang Pengawasan Noval Djarumia, SE, M.Si langsung mendatangi BRI Bolangitang. Ia langsung menyemprot oknum BRI yang kesannya lambat dalam pengurusan BPJS. “ini terjadi kesalahan karena portalnya bermasalah,’’kelit petugas. Menanggapi hal tersebut Djarumia langsung menjawab “lain kali kalau ada kesalahan segera telepon saya supaya pengurusan BPJS ini tidak akan molor seperti ini dan tidak akan terjadi diskomunikasi antara Dinas Tenaga kerja dan Bank”.(tr-02)