(Info BMR) BOROKO – Malang tak dapat ditolak. Untung tak dapat diraih. Pepatah kuno itu, amat tepat dilekatkan ke Mas Jojo, seorang warga dari Jawa (Identitasnya tak jelas, red). Selama ini, Jojo terkesan tertutup, asyik masguk bekerja keras sebagai kuli bangunan. Jumat (13/2) adalah hari pertama kali Jojo bekerja di penginapan milik Ajis.
Di Kota Boroko, sosok Ajis sudah dikenal sebagai pemilik penginapan sekaligus bos BBM. Dan sudah beberapa pekan, pria sukses itu merenovasi penginapannya. Beberapa kuli bangunan dipekerjakannya. Entah ikut BPJS atau tidak, belum ada keterangan dari Ajis. Kembali ke pria malang, Jojo. Entah dari mana Jojo melanglang buana. Hingga ia nyasar ke Boroko dan mendaftar ke Ajis untuk ikut kerja di penginapan. Menurut keterangan Ajis, untuk pertama kalinya, Kamis malam, Jojo sudah menginap dirumahnya. Lalu, Jumat (13/2) dia mulai ikut kerja.
Sore itu, sekitar pukul 15.00 Wita, entah siapa yang memerintah. Jojo mengangkat kabel PLN dengan sebuah bambu. Diduga kuat, kabel tersebut ada yang telanjang dan dialiri listrik. Sontak saja, listrik pun menjalar ke bambu lalu ke Jojo menggelepar.
Oleh rekannya, dia dilarikan ke Puskesmas Kaidipang. Sayang, ajal keburu menjemput. Nyawa Jojo tak dapat diselematkan. Pemilik penginapan, Ajis sempat blingsatan, pasalnya dia bingung menghubungi keluarga Jojo. Maklum, Jojo baru semalam menginap dan sudah tewas mengenaskan.
Ajis lalu menghubungi kerabat-kerabat Jojo dan mereka telah mengihlaskan untuk di kebumikan di Boroko. Bak BPJS saja, Ajis mengaku akan mengurus semua jenis keperluan dari almarhum jojo dan akan bertanggung jawab akan kejadian kesetrumnya Jojo. Kapolsek Kaidipang melalui Wakapolsek AKP Ibdahim Daud yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Perwira tiga balok itu mengatakan, kalau itu murni kecelakaan.(Vid)