(Info BMR) BOROKO – Miris benar nasib siswa penerima Bantuan Langsung Siswa Miskin (Baca ; BLSM) SMPN 1 Bintauna. Bantuan yang diharapkan utuh itu tak utuh lagi usai diterima siswa. Proses penyerahan BLSM milik siswa SMPN 1 Bintauna diterima di BRI Bintauna pekan lalu. Data yang diperoleh, penerima BLSM sekitar 17 siswa. Besaran yang diterima Rp 375 ribu.
Hadirnya BLSM amat disenangi orangtua siswa. Sebab sangat membantu memenuhi kebutuhan siswa. Misalnya, mengganti baju sekolah yang tua. Atau membeli tas dan buku.
Sayangnya, 17 siswa itu merasa kecew. Usai menerima bantuan BLSM, mereka diarahkan ke ruangan khusus milik bendahara. Disana, oknum guru IB meminta Rp 10 ribu ke tiap siswa. Katanya, uangnya yang digunakan mengurus BLSM. Jadi kami kasih saja Rp 10 ribu,beber sumber yang meminta identitasnya tak dimediakan.
Pemerhati pendidikan Arifin Bolota menyayangkan adanya penyunatan dengan dalih biaya pengurusan BLSM. Menurutnya, tidak ada biaya yang digunakan untuk BLSM. Itu sudah program pemerintah. Kadis Dikpora harus menindaki oknum yang bermental negatif itu,sembur Arifin.(vid)